Sunday 29 October 2017

Moving Average Jangka Pendek


Média móvel Karena mercado tampaknya lagi nggak bersahabat, reparando kita luangkan waktu kita untuk belajar sedikit daripada stress mantengin harga saham terus. Kali ini saya akan membahas mengenai média móvel, salah satu teknik dasar dalam analisis teknikal untuk mengetahui apakah harga sebuah saham peluangnya lebih besar untuk menguat, atau melemah. Você já. Saya memang seorang analis fundamental, tapi tentu saja saya juga ngerti analisis teknikal meskipun cuma dikit-dikit hehe. Média móvel, sesuai artinya berarti 8216rata-rata yang bergerak8217. Apa itu Sama saja seperti rata-rata biasa, hanya diterapkan pada angka-angka yang berubah-ubah, sehingga rata-ratanya pun berubah-ubah (bergerak). Misalnya, harga penutupan saham X selama 5 hari perdagangan terakhir (satu minggu) adalah 1.000, 1.100, 1.150, 1.100, e 1.200. Maka kita bisa menyebut bahwa rata-rata harga saham X selama seminggu adalah semua angka-angka tersebut dijumlahkan (1.000 1.100 1.150 1.100 1.200), lalu dibagi lima. Hasilnya adalah 1,110. Nah, ketika misalnya harga saham X pada hari perdagangan berikutnya berubah menjadi 1.250, maka rata-ratanya ponche berubah menjadi: harga yang baru itu dimasukkan ke dalam perhitungan untuk mengganti hagar yang paling terakhir (1.250 dimasukkan de 1.000 dikeluarkan), sehingga menjadi 1.100 1.150 1.100 1.200 1.250, lalu kembali dibagi lima, dan hasilnya 1.160. Dengan demikian, kita mendapatkan rata-ratanya telah bergerak, 1,110 menjadi 1,160. Dan begitu seterusnya, rata-ratanya selalu berubah-ubah mengikuti perubahan harga sahamnya, sehingga menjadi 8216rata-rata yang bergerak8217 atau média móvel. Média média móvel ada tiga, yaitu Média móvel simples (SMA), Média móvel ponderada (WMA), e média móvel exponencial (EMA). Selain itu ada juga Média Mover Cumulativa (CMA) versus Média Móvel Modificada (MMA). Cara yang diulas diatas adalah SMA atau rata-rata bergerak sederhana, dengan periode 5 hari. Lalu bagaimana cara menghitung WMA, EMA, dan seterusnya Saya tidak akan menjelaskannya disini karena perhitungan matematisnya lumayan memusingkan. Yang jelas, pergerakan WMA e EMA lebih responsif terhadap pergerakan harga saham dibanding SMA. Tapi pada intinya sih ketiganya (dan juga yang lainnya) sama saja. Maka disini yang akan kita bahas hanya SMA saja. Apa kegunaan SMA Dan bagaimana cara menggunakannya SMA sangat efektif untuk memprediksi pergerakan saham dalam jangka pendek, terutama jika tipe saham tersebut memang memiliki likuiditas yang baik dan griktuasinya tajam namun wajar sehingga cocok untuk dianalisis dalam jangka pendek (contohnya MEDC). Cara yang biasa saya pakai adalah dengan membandingkan SMA berperiode panjang. Dengan SMA berperiode pendek. Misalnya pada grafik pergerakan MEDC selama setahun terakhir, saya kenakan dua SMA yaitu SMA dengan periode 50 hari, dan SMA dengan periode 20 hari (angka tersebut saya pilih secara acak, yang penting satu angka lebih gede dari satunya lagi). Perhatikan gambar berikut, klik untuk memperbesar: 1. Garis biru menunjukkan grafik pergerakan saham MEDC selama setahun terakhir. 2. Garis merah menunjukkan SMA dengan periode lebih panjang yaitu 50 hari 3. Garis hijau menunjukkan SMA dengan periode lebih pendek yaitu 20 hari Nah, begini caranya, perhatikan bagian yang dilingkari: Setiap kali garis hijau dan merah saling bersilangan dimana posisi garis merah menjadi diatas Garis Hijau, maka MEDC berpeluang menguat. Sebaliknya, Setiap kali garis hijau dan merah saling bersilangan dimana posisi garis merah menjadi dibawah garis hijau, maka MEDC berpeluang melemah. Perhatikan lingkaran no.1. Disitu tampak bahwa garis merah menjadi diatas garis hijau. Dan ternyata Tak lama kemudian MEDC menguat signifikan. Beberapa saat kemudian, giliran garis hijau yang terus bergerak naik sehingga akhirnya menyalip garis merah (lingkaran no.2). Saat itulah MEDC mulai bergerak turun. Tak berselang lama kemudian, garis merah kembali menyalip garis hijau (lingkaran no.3), dan saat itulah MEDC kembali naik meski sempat naik turun terlebih dahulu. Dan seterusnya. SMA efektif untuk memprediksi waktu yang tepat untuk comprar, dan waktu yang tepat untuk sell (yaitu ketika anda mengetahui bahwa saham yang anda pegang akan naik atau turun secara signifikan). Artinya, setiap kali e a melihat dua garis merah dan hijau ini saling bersilangan, maka saat itulah anda harus siap-siap untuk masuk atau keluar. Namun, SMA tidak selalu mampu memprediksi terjadinya kenaikan atau penurunan. Contohnya, perhatikan lingkaran no.6. Disitu tampak bahwa garis merah menjadi dibawah garis hijau, yang berarti MEDC akan bergerak melemah. Dan itu memang benar, MEDC melemah tak lama kemudian. Akan tetapi, MEDC langsung bergerak naik secara pesat tak lama setelah melemah tersebut, padahal garis merah tidak kembali bersilangan dengan garis hijau dan masih berada dibawah garis hijau. Ini menunjukkan bahwa pengamatan terhadap SMA saja belum cukup untuk menentukan apakah harga sebuah saham akan naik atau turun. Selain itu, SMA Hanya efektif untuk digunakan pada saham yang memang cocoknya dianalisis untuk jangka pendek. Pada beberapa saham yang hanya cocok dianalisis untuk jangka panjang, penggunaan SMA ini kurang efektif, malah kadang-kadang keliru. Saya terbiasa menggunakan SMA ini hanya sebagai alat bantu. Untuk lebih menguatkan prediksi saya mengenai apakah harga sebuah saham akan naik atau turun. Misalnya, dengan pertimbangan analisis fundamental do que psikologis dan lain-lain, saya memprediksi bahwa saham X akan menguat dalam waktu dekat ini. Agar lebih yakin, saya lalu menggunakan SMA. Ternyata, carta memang menunjukkan bahwa garis merah dan hijau saling bersilangan dimana garis merah menjadi diatas garis hijau (dan biasanya memang hampir selalu seperti itu. Jarang terjadi saya memprediksi bahwa saham X akan naik namun SMA justru menunjukkan sebaliknya) Maka sayapun berkesimpulan: saham X akan Menguat dalam waktu dekat Bagaimana cara untuk melihat garis SMA ini Anda bisa melihatnya dengan mudah de Yahoo Finance. Ketika anda sedang melihat grafik harga sebuah saham, menu klik 8216Technical Indicators8217 yang berada diatas grafik, lalu klik média móvel simples, pilih berapa periode yang anda inginkan (periode default-nya adalah 50), lalu klik desenhar. Anda bisa memasukkan sampai tiga garis SMA dengan tiga periode yang berbeda. Jika masih bingung, silahkan baca-baca lagi artikel do blog ini. Moving Average Indikator Moving Average, sering disingkat MA, adalah indiaktor yang cukup populer di kalangan trader. Bahkan banyak comerciante yang sangat menggantungkan diri pada jenis indikator ini saja. Indikator MA menghitung pergerakan hata rata-rata dari suatu instrumen finansial dalam suatu rentang waktu, misalnya dalam waktu 5 hari, 20 hari, atau 100 hari. Dados de misalnya harga sampai 5 hari yang lalu dijumlah, kemudian hasilnya dibagi 5. Hasilnya adalah suatu garis rata-rata (média móvel simples) yang digambar bersama dengan grafik harga. Ada banyak variasi MA yang digunakan dalam Análise Teknikal, yaitu: Média de Movimento Simples (SMA) Média de Movimento Ponderada Linear (WMA) Média de Movimento Exponencial (EMA) Média de Movimento Suavizada Cara penggunaan semua média móvel tersebut sama. Perbedaannya ada di tingkat sensitivitas yang diberikan masing-masing indikator tersebut, karena cara perhitungan yang berbeda. Kalau SMA hanya rata-rata biasa, WMA e EMA diberi bobot penilaian berbeda. Sehingga dari pembobotan ini dihasilkan nilai rata-rata yang berbeda. Dari keempat Movendo diatas médias, yang paling sensitif adalah WMA, EMA, SMA e danificado com paladar tidak sensitive adalah Smooth Mover Average. Paling tidak sensitif dalam arti paling cepat merespon perubahan harga. Karena sifatnya ini, WMA e EMA banyak dipakai oleh para trader, terutama yang bertransaksi jangka pendek. Sedangkan Suavizado Mudança Média elbih cocok dipakai oleh investidor jangka panjang. Penggunaan Mudança média média móvel digunakan untuk berbagai hal, yaitu: Mengidentifikasi tendência sekarang Mengetahui pembalikan arah tendência (reversão) Menentukan nível de suporte dan resistência Di dalam penggunaan Média móvel, Anda bisa menggunakan satu MA, dua MA atau bahkan tiga MA atau lebih. Berikut ini akan dijelaskan terlebih dahulu penggunaan MA yang paling sederhana, yaitu menggunakan hanya 1 buah MA. Tendência de Untuk mengetahui arah, dengan mudah anda dapat melihat pada posisi média móvel de terhadap harga, di atas atau di bawahnya. Sedangkan untuk menentukan titik inversão dapat dilihat saat harga menembus média móvel. Cara lain mengidentifikasi tendência adalah denganmenggunakan dua buah Mudança média yang berbeda periode. Misalnya MA (5) dan MA (20). Posisi MA periode yang lebih pendek terhadap MA periode yang lebih panjang, apakah di atas atau di bawah, akan menentukan trend yang sedang terjadi. Sedangkan untuk menentukan kapan pembalikan arah tendência dapat dilihat dari perpotongan antara dua MA. Jika periode yang digunakan relativo pendek, misalnya 5 dan 20, dapat memberi sinyal pembalikan arah jangka pendek. Untuk sinyal jangka panjang, misalnya digunakan MA dengan periode 50 dan 200. Kegunaan lain dari Moving Average adalah sebagai level support dan resistance. Bila harga bergerak mendekati Moving Average, seringkali harga mental kembali, sehingga seolah-olah Moving Average bertindak seperti level support dan resistance. Dengan sifat harga yang sering mental seperti itu, sebaiknya anda berhati-hati jika menentukan kapan pembalikan arah. Sebaiknya anda menunggu konfirmasi beberapa vela um truque menentukan harga sudah menembus MA atau belum. Selain dua MA, banyak juga trader yang menggunakan sekaligus 3 MA untuk analisis, Misalnya MA (5). MA (20) dan MA (50). Dua MA dengan periode pendek digunakan sebagai sinyal untuk trading jangka pendek. Sedangkan MA dengan periode paling panjang digunakan untuk mengetahui tendência utama yang sedang terjadi. Dengan mengetahui tendência utama, anda bisa mengatisipasi. Misalnya bila membuka posisi berlawanan dengan trend utama, anda bisa mengurangi margem yang digunakan, supaya resiko tidak terlalu besar. Pada prinsipnya MOving Média bisa membantu trader untuk trading. Nah, periode apayang perlu dipakai. Periode yang umum dipakai adalah 200, 100, 50, 20, dan 5. Bila dipakai pada gráfico harian, periode 200 dipakai untuk mengetahui tendência tahunan. Periode 100 untuk mengetahui trend selama setengah tahun. Periode 50 untuk mengetahui trend selama 3 bulanan. Periode 20 untuk mengetahui trend dalam waktu mingguan. Sedangkan periode 5 baik digunakan untuk mengetahui tendência harian. Peramalan (previsão). Adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dengan menggunakan dados historis dan memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk modelo matematis. Untuk melakukan peramalan diperlukan metode tertentu dan metode mana yang digunakan tergantung dari dados dan informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai. Dalam prakteknya terdapat berbagai metode peramalan antara lain: Peramalan berdasarkan jangka waktu: 1. Peramalan jangka pendek (kurang satu tahun, umumnya kurang tiga bulan. Digunakan untuk rencana pembelian, penjadwalan kerja, jumlah TK, tingkat produksi), 2. Peramalan jangka menengah ( Tba tahun atau lebih, digunakan untuk merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi dan penelitian serta (tiga tahun atau lebih, digumakan untuk merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi dan penelitian serta), 3. peramalan jangka panjang (tiga tahun atau lebih, digunakan untuk merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi dan penelitian serta Pengembangan). Peramalan berdasarkan rencana operasi 1. Ramalan ekonomi. Membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi dan indikator perencanaan lainnya, 2. Ramalan teknologi. Berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi dan produk baru, 3. Ramalan permintaan. Berkaitan dengan proyeksi permintaan terhadap produk perusahaan. Ramalan ini disebut juga ramalan penjualan, yang mengarahkan produksi, kapasitas dan siatem penjadualan perusahaan. Peramalan berdasarkan metode pendekatan: 1. Peramalan kuantitatif. Modelo de berbagai de menggunakan matematis atau metode statistik dan dados historis dan atau variabel-variabel kausal untuk meramalkan permintaan, 2. Peramalan kualitatif. Manggunakan intuisi, pengalaman pribadi dan berdasarkan pendapat (julgamento) dari yang melakukan peramalan Metode peramalan: Peramalan berdasarkan metode terbagi menjadi 2 yaitu: 1. Metode Kuantitatif Metode Peramalan Kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: 1. M odel seri waktu metode deret berkala (Série de tempo) metode yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian dados yang merupakan fungsi dari waktu, 2. M odel metode kausal (modelo causalxplanatório), mengasumsikan variabel yang diramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas (variável independente). 1. Modelo Seri Waktu Metode deret berkala, terbagi menjadi: 1. Rata-rata bergerak (médias móveis), 2. Penghalusan eksponensial (suavização exponencial), 3. Tendência Proyeksi (projeção de tendência) 1. Rata-rata bergerak (médias móveis) , Rata-Rata Bergerak Sederhana (médias móveis simples). Bermanfaat jika diasumsikan bahwa permintaan pasar tetap stabil: Rata-Rata Bergerak Tertimbang (médias móveis ponderadas). Apabila ada pola atau tendência yang dapat dideteksi, timbangan bisa digunakan untuk menempatkan lebih banyak tekanan pada nilai baru: 2. Penghalusan eksponensial (suavização exponencial), Penghalusan Eksponensial. Metode peramalan dengan menambahkan parâmetro alpha dalam modelnya untuk mengurangi faktor kerandoman. Istilah eksponensial dalam metode ini berasal dari pembobotantimbangan (faktor penghalusan dari periode-periode sebelumnya yang berbentuk eksponensial. 3. Tendência Proyeksi (projeção de tendência) Metode proyeksi tendência dengan regresi, merupakan metode yang dignakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis Tendência untuk persamaan matematis. Merupakan metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel alin yang mempengaruhinya tetapi buakn waktu. Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari: Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek Dan didasarkan kepada persamaan dengan teknik mínimos quadrados yang dianalisis secara statis. Modelo Input Output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang yang biasa digunakan untuk menyusun tendência ekonomi jangka panjang. Modelo ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjan G dan jangka pendek. Peramalan menggunakan metode regresi: Penggunaan metode ini didasarkan kepada variabel yang ada dan yang akan mempengaruhi hasil peramalan. Halhau yang perlu diketahu sebelum melakukan peramalan dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu mengetahui kondisi - kondisi seperti: Adanya informasi masa lalu Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk dados (dikuantifikasikan) Diasumsikan bahwa pola dados yang ada dados dados lalu akan berkelanjutan dimasa Yang akan datang. Adapun data - data yang ada dilapangan adalah: Musiman (Sazonal) Horizontal (Estacionário) Siklus (Cylikal) Tendência Dalam menyusun ramalan pada dasarnya ada 2 macam analisis yang dapat digunakan yaitu: Analisi deret waktu (séries temporais), merupakan analisis antaravariabel yang dicari dengan Variabel waktu Analisis Cross Section atau sebab akibat (método causal), merupakan analisis variabel yang dicari dengan variabel bebas atau yang mempengaruhi. Ada dua pendekatan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan analisis deret waktu dengan metode regresi sederhana yaitu: Analisis deret waktu untuk regresi sederhana linier Analisis deret untuk regresi sederhana yang non linier Untuk menjelaskan hubungan kedua metodo ini kita gunakan notasi matematis seperti: Y Variável dependente (variabel yang Dicari) X variável independente (variabel yang mempengaruhinya) Notasi regresi sederhana dengan menggunakan regresi linier (garis lurus) dapat digunakan sebagai berikut: Dimana a dan b adalah merupakan parâmetro yang harus dicari. Untuk mencari nilai a dapat digunakan dengan menggunakan rumus: kemudian nilai b dapat dicari dengan rumus: 2. Metode Kualitatif Metode kualitatif umumnya bersifat subjektif. Dipengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu hasil peramalan dari satu orang dengan orang lain dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan kualitatif dapat menggunakan teknikmetode peramalan, yaitu: Juri dari Opini Eksekutif. Metodo ini mengambil opini atau pendapat dari sekelompok kecil manajer puncaktop gerente (pemasaran, produksi, teknik, keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik. Gabungan Tenaga Penjualan. Setiap tenaga penjual meramalkan tingkat penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh. Metode Delphi. Dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk dibuat peramalannya. Metode memakan waktu dan melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih profissional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya. Survai Pasar (pesquisa de mercado). Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. Survai dapat dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung. Memantau Ramalan Bila peramalan sudah selesai, yang paling adalah tidak melupakannya. Sangat jarang manajer yang ingin mengingat bila hasil ramalan mereka sangat tidak akurat, tetapi perusa menindukan mengapa permintaan aktual (variabel yang diuji) secara signifikan berbeda dari yang diproyeksikan. Salah satu cara untuk memantau peramalan guna menjamin keefektifannya adalah menggunakan isyarat arah. Isyarat Arah (Tracking Signal). Adalah pengukuran tentang sejauh mana ramalan memprediksi nilai aktual dengan baik Isyarat Arah, dihitung sebagai jumlah kesalahan ramalan berjalan (soma corrente do erro de previsão RSFE) dibagi dengan deviasi absolut mean (MAD) Prosedur Peramalan Dalam melakukan peramalan terdiri dari beberapa tahapan khususnya jika menggunakan Metodo kuantitatif. Tahapan tersebut adalah: Mendefinisikan Tujuan Peramalan Misalnya peramalan dapat digunakan selama masa pra-produksi untuk mengukur tingkat dari suatu permintaan. Membuat diagrama pencar (Plot Data) Misalnya memplot demand versus waktu, dimana demand sebagai ordinat (Y) e waktu sebagai axis (X). 3. Memilih modelo peramalan yang tepat Melihat dari kecenderungan dados pada diagrama pencar, maka dapat dipilih beberapa modelo peramalan yang diperkirakan dapat mewakili pola tersebut. Menghitung kesalahan ramalan (erro de previsão) Keakuratan suatu modelo peramalan bergantung pada seberapa dekat nilai hasil peramalan terhadap nilai data yang sebenarnya. Perbedaan atau selisih antara nilai aktual dan nilai ramalan disebut sebagai kesalahan ramalan (erro de previsão) atau deviasi yang dinyatakan dalam: Dimana. Y (t) Nilai dados aktual pada periode t Y (t) Nilai hasil peramalan pada periode tt Periode peramalan Maka diperoleh Jumlah Kuadrat Kesalahan Peramalan yang disingkat SSE (Soma de Erros Quadrados) dan Estimasi Erro Standar (SEE Erro Padrão Estimado) Memilih Metode Peramalan Dengan kesalahan yang terkecil. Apabila nilai kesalahan tersebut tidak berbeda secara signifikan pada tingkat ketelitian tertentu (Uji statistik F), maka pilihlah secara sembarang metode-metode tersebut. Untuk mengevaluasi apakah pola dados menggunakan metode peramalan tersebut sesuai dengan pola data sebenarnya. METODE PERAMALAN LAINNYA Metode Market Experiment (Percobaan Pasar) Yaitu suatu cara untuk membuat peramalan permintaan dengan melakukan uji coba pada segmen atau bagian pasar tertentu. Uji coba dilakukan dengan memberikan perlakuan tertentad terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Metode ini biasanya digunakan untuk produk baru atau produk yang mengalami inovasi atau pengembangan. 8211 Contoh. Pada produk Rokok Halim diberikan kepada konsumen secara gratis selama 1 bulan di berbagai tempat untuk mengetahui respon konsumen terhadap produk tersebut atau memberi diskon saat produk ini lançamento. Setelah respon masyarakat bagus, lalu Hilam dijual secara bertahap yaitu Rp 2.500,00 lalu dijual secara stabil pada harga Rp 4.000,00 karena termasuk produk baru oleh karena itu tetap dijual di bawah harga pasar agar dapat menarik minat konsumen. Metode Peramalan Dengan Pendekatan Pesquisa de Marketing Dalam melakukan peramalan permintaan konsumen, berbagai metode dapat digunakan terutama dengan pendekatan peninsular pemasaran (Pesquisa de Marketing) karena bagian pemasaranlah yang secara langsung berhubungan dengan konsumen. Metode peramalan yang sering digunakan yaitu: 8211 Survey Pelanggan Survey pelanggan merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui sikap dan persepsi konsumen atau pelanggan dengan cara mewawancarai konsumen secara langsung atau memberikan kuisioner yang sudah dipersiapkan. Biasanya juga disertakan nomer telefone atau alamat pada suatu produk agar konsumen bisa secara leluasa menyampaikan saran ataupun kritik.

No comments:

Post a Comment